KOTA BANDUNG, PRIPOS.ID (5/10/2021) – Era disrupsi merupakan sunnatullah yang tidak bisa dihindari. Manusia yang diberikan akal sehat, secara fitrahnya diberikan kelebihan oleh Allah SWT agar ingin tahu terhadap sesuatu, sense of curiosity sehingga kemajuan iptek semakin berkembang setiap masanya.
Perubahan revolusi industri sudah masuk ke level 4.0. Hal ini ditandai dengan berbagai kemajuan hasil capaian manusia menciptakan teknologi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dunia industri. Untuk menjaga kualitas pendidikan tinggi, perlu adanya penyelarasan antara dunia usaha dan dunia industri. Kesenjangan yang terjadi antara hasil lulusan dan praktik kerja banyak disebabkan belum terwujudnya keselarasan antara kurikulum dengan dunia kerja secara efektif.
Salah satu upaya memecahkan kesenjangan tersebut dengan adanya kerjasama antara lembaga pendidikan dan lembaga pengguna pendidikan. Peradilan Agama (PA) termasuk salah satu pengguna lulusan dari Fakultas Syariah, yaitu Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah/ Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES) karena keduanya memiliki kompetensi dalam bidang peradilan, penyelesaian perkara melalui litigasi dan nonlitigasi, juga komposisi mata kuliahnya banyak yang terkait dengan hukum.
