Ketua Pelaksana, Dr. Helliana S.E., M.Si., Ak., CA., CTT, menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik bagi masjid. “Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan ekonomi umat. Oleh karena itu, diperlukan sistem keuangan yang transparan agar kepercayaan jamaah semakin kuat. Harapannya, pelatihan ini dapat membantu pengurus masjid dalam menyusun laporan keuangan yang sederhana, akurat, profesional, dan transparan,” jelasnya. Ia berharap, dengan pengelolaan keuangan yang lebih terstruktur, dana masjid dapat digunakan secara optimal untuk kepentingan keagamaan dan sosial.
Dekan FEB Unisba, Prof. Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA., menegaskan bahwa keterbukaan dalam pengelolaan dana masjid adalah kunci menjaga kepercayaan masyarakat. “Masjid memiliki peran lebih dari sekadar tempat ibadah; ia juga menjadi pusat aktivitas sosial, ekonomi, dan pendidikan umat. Maka dari itu, sistem keuangan yang rapi dan dapat dipertanggungjawabkan sangatlah penting. Dengan menerapkan prinsip syariah dalam laporan keuangan, kita bisa memastikan bahwa dana yang dipercayakan oleh jamaah benar-benar dikelola dengan baik,” paparnya.