JAKARTA, PRIPOS.ID (08/12/2020) – Kementerian Perindustrian fokus memacu pengembangan industri kecil menengah (IKM) sektor furnitur agar menghasilkan produk inovatif yang berkualitas dan berorientasi ekspor dengan penggunaan bahan baku kayu legal. Guna mencapai sasaran tersebut, perlu didukung melalui berbagai kebijakan strategis dan koordinasi yang kuat di antara pemangku kepentingan terkait.
“Program dan kegiatan yang telah diterapkan, antara lain pengembangan material center di Jepara, pengembangan sentra, pengembangan desain produk, program link and match dan pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kayu di sentra furnitur,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (7/12).
Dirjen IKMA menjelaskan, pengembangan material center di Jepara merupakan salah satu program untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung serta memfasilitasi mesin terbaru untuk para IKM furnitur di sentra. Adanya material center diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan IKM yang tidak mempunyai kapabilitas dalam membeli bahan baku dan bahan pendukung dengan kuantitas yang besar.