Kepala BBWSS Sumatera VIII Ditjen SDA Kementerian PUPR Birendrajana mengatakan, normalisasi dan pembangunan kolam retensi serta stasiun pompa tersebut telah dioperasikan sejak akhir tahun 2019.
“Total luas DAS Bendung itu sekitar 1500 ha, bila terjadi debit 10 tahunan luas yang terkena banjir sekitar 285 ha, dengan adanya pompa berkurang menjadi 45 ha, jadi efektivitasnya sekitar sekitar 240 ha. Ini kita operasikan kalau di hulu hujan dan Sungai Musi sedang pasang,” jelasnya.
Selain stasiun pompa Sungai Bendung, Birendrajana mengungkapkan juga telah menyelesaikan revitalisasi Kolam Retensi Komplek Brimob di Jalan Demang Lebar Daun. Revitalisasi dilakukan untuk memperluas kolam retensi hingga sekitar 3 ha dan dilengkapi dengan sistem pompa air berkapasitas 2×250 liter/detik untuk mengalirkan kelebihan air ke aliran Sungai Sekanak.
Total anggaran pembangunannya mencapai sekitar Rp 18 miliar yang dilakukan secara bertahap sejak 2018 hingga 2019. “Hingga saat ini revitalisasi Kolam Retensi Komplek Brimob sudah terbukti cukup efektif dimana sudah tidak lagi ada genangan di Jalan Demang Lebar Daun saat hujan turun,” ujar Birendrajana. (Jay/arif)