DUBAI, PEA, PRIPOS.ID (21/12/2021) – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng Pemerintah Austria dalam mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, di Jawa Timur. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang kompeten melalui kegiatan Program Peningkatan Pelatihan Kejuruan: Pengembangan Pusat Pelatihan Kejuruan untuk Banyuwangi.
Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, M. Ali Hapsah, sebagai Project Management Unit (PMU) mengungkapkan, ada dua kejuruan dan program pelatihan yang akan
dikembangkan dalam program peningkatan pelatihan kejuruan melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Austria di BLK Banyuwangi.
“Kejuruan yang akan dikembangkan adalah kejuruan welding (las) dan tourism (pariwisata) dengan empat komponen pekerjaan utama yaitu Konstruksi gedung; Pengadaan peralatan; Pengembangan program dan modul pelatihan, serta learning management system (LMS); Pelatihan instruktur,” kata Ali Hapsah usai pertemuan secara berani dengan Sigmund Nemetti (Commercial Counsellor, Austrian Embassy) dan Tino Terraneo (Austrian Technology Corporation) di area business meeting paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Selasa (21/12/2021) waktu setempat.
Ali Hapsah menambahkan, kedua belah pihak setuju untuk proses percepatan kerja sama ini dan pihak Austria yang akan segera menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya yang akan dipresentasikan pertengahan Januari 2022 untuk tahapan selanjutnya.
“Dengan pengembangan pusat pelatihan vokasi BLK Banyuwangi ini, diharapkan mendukung industri pariwisata di Indonesia,” ujar Ali Hapsah.
Secara terpisah, Ali Hapsah mengatakan juga mengadakan pertemuan dengan Iris Achmann, Assistant Manager WKO (Kadin Austria) di paviliun Austria Expo 2020 Dubai. Pertemuan digelar untuk menjajaki kerja sama pemagangan di Austria, sekaligus regulasi yang ada di Austria sebagai syarat pemagangan.
Ali melanjutkan dari pertemuan singkatnya, persiapan dapat belajar bahwa Kadin di Austria memiliki keterlibatan sangat kuat dalam memastikan SDM yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga termasuk lembaga pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri.
Kadin di Austria terlibat dalam proses pembuatan tanaga kerja yang pakai dalam industri. Di Indonesia dalam Ranperpres saat ini sudah masuk tahap finalisasi, sambungkan, siap terlibat dan Kadin/Apindo. Mulai dari penyusunan standar pelatihan, pelatihan, proses uji kompetensi, dan fasilitasi pemagangan menjadi bagian yang dikuatkan dalam Perpres tersebut,” ujarnya.(nor)