JAKARTA, PRIPOS.ID (16/04/2022) – Berita bohong, kabar palsu, atau biasa disebut hoaks, kini dengan mudahnya dijumpai oleh masyarakat di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.
Kabar hoaks tersebut, banyak sekali seliweran di media sosial. Jika tidak cermat dalam menyaring informasi, setiap pengguna akan terjerumus dengan kepalsuan kabar yang disebarkan oleh orang tak bertanggungjawab tersebut.
Untuk itu sebagai pengguna medoa sosial yang bijak, sebisa mungkin harus mampu berhati-hati memilah dan memilih informasi yang benar.
Anggota Komisi 1 DPR RI, Farah Puteri Nahlia, B.A., M.Sc mengatakan, ada beberapa ciri hoaks yang sering dijumpai. Salah satunya, yakni berita yang mengakibatkan kecemasan, permusuhan dan kebencian.
“Lalu sumber berita tidak jelas. Isi pemberitaan tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu. Seringkali bermuatan fanatisme atas nama ideologi. Judul dan pengantarnya provokatif. Lalu meminta supaya di-share atau diviralkan. Manipulasi foto dan keterangannya,” papar Farah dalam Webinar bertajuk “Ngobrol Bareng Legislator : Kiat-kiat Melawan Hoaks” yang berlangsung pada Jumat (15/4/2022).