KOTA BANDUNG, PRIPOS.ID – Salat Idul Fitri menjadi puncak dari rangkaian ibadah di bulan suci Ramadlan. Saat gema takbir berkumandang, suasana malam berubah menjadi penuh haru, menandai perpisahan umat Islam dengan bulan penuh berkah tersebut. Pada hari yang penuh kemenangan ini, umat Islam beramai-ramai menuju masjid, musala, atau lapangan terbuka untuk melaksanakan salat tahunan yang istimewa ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Lapangan Gasibu sebagai lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 H. Tradisi ini mengacu pada sunnah Rasulullah SAW, yang menjadikan lapangan terbuka sebagai tempat salat Idul Fitri dan Idul Adha karena mampu menampung jumlah jamaah yang besar. Berada pada koordinat 6°54’ LS dan 107°37’07” BT, Lapangan Gasibu memiliki kapasitas yang memadai untuk menjadi pusat pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini.
Sebagai langkah persiapan, Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Jawa Barat bekerja sama dengan Kesra Setda Pemprov Jawa Barat, Baznas Jawa Barat, dan Pusdai, melaksanakan pengecekan arah kiblat pada Kamis, 27 Maret 2025. Pengecekan dilakukan menggunakan teori segitiga bola dengan bantuan alat-alat canggih seperti Digital Theodolite, GPS, dan perangkat lainnya. Sumber data berasal dari aplikasi MQF.exe karya Hendro Setyanto, yang menghasilkan azimut kiblat Lapangan Gasibu sebesar 295°09’47” UTSB.
Perwakilan dari Kesra Setda Jawa Barat MD Syahrul R menyampaikan harapannya agar kalibrasi arah kiblat ini memberikan rasa tenang dan kepastian bagi panitia serta jamaah yang akan melaksanakan salat Idul Fitri di Lapangan Gasibu. Langkah ini menjadi wujud nyata untuk mendukung pelaksanaan ibadah dengan optimal dan khusyuk.(ask/png)