Artinya bahwa segala persoalan-persoalan kehidupan, terutama yang tidak sesuai dengan kebenaran, janganlah sekali-kali kita teruskan kepada orang lain. Karena sekali saja kita teruskan, maka orang lain yang menerimanya kemungkinan akan meneruskannya juga kepada orang lain dan seterusnya, sehingga semakin banyaklah hal-hal yang tidak baik menjadi berkembang. Bila kita menerima sesuatu yang tidak baik, maka hanya kita yang menyimpannya, kemudian difahami benar-benar dan tidak mencontoh daripada yang tidak baik untuk dijalankan, dan inilah sikap seorang bijaksana.
Memeriksa kekurangan pada diri sendiri dan tidak menyerang kekurangan yang ada pada orang lain menjadikan kehidupan seseorang menjadi lebih tenang, lebih damai tanpa ada beban yang memberatkan. Di sisi lain tanpa mencampuri kehidupan orang lain, maka akan terjaga kerukunan dan keharmonisan hidup dengan sesama.