JEMBRANA, BALI, PRIPOS.ID (30/10/2020) – Besarnya konsumsi buah-buahan dunia komoditas, komoditas pisang menjadi peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produksi baik dari segi kuantitas, kontinuitas, maupun kualitas. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong pelaksanaan Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor untuk mensubstitusi impor produk hortikultura dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah.
Pelaksanaan program ini juga telah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong petani dan nelayan agar membangun model bisnis korporasi dengan skala ekonomi yang efisien sehingga dapat memudahkan petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, teknologi, dan meningkatkan produk pemasaran.
“Kerja sama kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan petani adalah solusi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kontinuitas produk pisang cavendish sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik bagi pasar lokal maupun pasar global serta sebagai upaya Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, ”ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat memberikan arahan pada kegiatan dalam Panen Perdana Tanaman Pisang Cavendish Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor pada Jumat (30/10), di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali..