Pelabuhan Gresik Berhasil Menjadi Piloting Project SSm QC Ekspor

GRESIK, PRIPOS.ID – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia (Barantin) di Jawa Timur berkolaborasi bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai Gresik laksanakan piloting project, penerapan Single Submission Quarantine Customs (SSm QC) ekspor (17/10). PT. Wilmar Nabati Indonesia sebagai eksportir yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur menjadi lokasi piloting project penerapan SSm QC ekspor di Pelabuhan Gresik.

“Piloting project ini merupakan implementasi penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Gresik sebagai tindak lanjut hasil evaluasi Tim Stranas PK serta sebagai komitmen deklarasi bersama penerapan NLE di Pelabuhan Gresik, oleh KSOP, Bea Cukai dan Karantina, “ ujar Cicik Sri Sukarsih, Kepala UPT Barantin di Surabaya.

Menurut Cicik, saat implementasi SSm QC ekspor di Gresik, submission dokumen karantina dan bea cukai melalui portal Lembaga Nasional Single Window (LNSW) berhasil di submit, dan menghasilkan dokumen release berupa NPE (dokumen yang diterbitkan Bea Cukai) dan Phytosanitary (KT 10, dokumen yang diterbitkan otoritas karantina) yang dikeluarkan secara bersamaan.

Categories: Ekonomi dan Bisnis

Leave A Reply

Your email address will not be published.