JAKARTA, PRIPOS.ID (09/12/2020) – Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak), Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbang dan Perbukuan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus memperkuat kebijakan Merdeka Belajar dengan berbagai penelitan di masa pandemi Covid-19, Senin (7/12).
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Balitbang dan Perbukuan, Totok Suprayitno menyebut, sejumlah hasil kerja keras yang telah dilakukan para peneliti di tengah pandemi, mulai dari modul pembelajaran dan kurikulum darurat. Hasil-hasil penelitian tersebut memiliki manfaat bagi pengembangan kualitas pembelajaran di Indonesia, salah satunya adalah tentang penjaminan mutu pendidikan.
Peneliti pertama, Ikhya Ulumudin mengatakan pemahaman guru terhadap fungsi penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik masih kurang memadai. Menurutnya, tidak semua guru mendapatkan pelatihan tentang penilaian. Pelatihan tentang penilaian tidak secara mendalam menjabarkan fungsi peniliaian khususnya fungsi assesment as learning, dan dalam panduannya juga tidak dijabarkan tentang fungsi penilaian itu sebagai assesment as learning. “Itulah penyebabnya,” ujar Ikhya ketika menyajikan hasil penelitiannya yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Kurikulum 2013 (K13) pada jenjang SD.