“Kami sangat memahami masalah yang ada di berbagai daerah, khususnya yang telah menerapkan PSBB untuk ketakutan Covid-19. Ada semangat yang sama antara pemerintah pusat dan daerah, yang berupaya untuk memastikan kegiatan ekonomi tetap berjalan. Di saat yang sama, kita juga memprioritaskan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19, ”imbuhnya.
Melihat peningkatan PMI pada beberapa negara di ASEAN, Agus menyampaikan bahwa terdapat perbedaan skala antara industri manufaktur di Indonesia dengan di negara-negara tersebut. “Hal tersebut tidak bisa dibandingkan dengan apple to apple antarnegara, karena kontribusi industri bagi perekonomian dan jumlah industrinya sangat berbeda,” ujar Agus.
Agus penilaian, Indonesia memiliki ukuran industri manufaktur yang jauh lebih besar dari negara-negara ASEAN lainnya. “Berdasarkan data Manufacturing Value Added (MVA) dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), di posisi Indonesia jauh di atas negara-negara ASEAN lainnya,” paparnya.