BANDUNG, PRIPOS.ID (14/12/2020) – Sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar dalam menunjang kesehatan manusia. Beberapa kajian menunjukkan hubungan signifikan antara sanitasi dengan kesehatan, sumber daya manusia, dan ekonomi. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 di mana akses terhadap sanitasi amat erat kaitannya dengan upaya memutus mata rantai penularan virus.
Di Indonesia sendiri, sanitasi masih menjadi masalah yang penting untuk diperhatikan. Masalah sanitasi yang ada di Indonesia antara lain, kematian anak akibat diare, buang air besar sembarangan karena tidak memiliki jamban pribadi, dan masih terbatasnya ketersediaan air bersih.
Perilaku masyarakat memengaruhi keberlanjutan sistem sanitasi. Karena itulah, pendekatan sanitasi berbasis masyarakat merupakan hal penting untuk menciptakan sebuah rantai nilai (value chain) yang baru. Pendekatan ini melibatkan berbagai aspek pengetahuan, teknologi, dan budaya dalam sanitasi untuk mendorong nilai tersebut.