Menurutnya, kondisi tersebut menciptakan kesenjangan yang cukup signifikan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga Ahli K3. Meski demikian, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan jumlah dan kualitas tenaga Ahli K3.
Fahrurozi juga menyoroti hubungan erat antara penerapan K3 dan peningkatan produktivitas di tempat kerja. “Tidak mungkin orang bisa bekerja dengan produktif jika mereka tidak sehat atau selalu khawatir akan kecelakaan kerja. Oleh karena itu, K3 menjadi syarat mutlak bagi peningkatan produktivitas,” katanya.
Kesadaran akan pentingnya K3 diharapkan dapat tumbuh di kalangan komunitas K3 serta seluruh stakeholder terkait. Promosi K3 harus terus digalakkan. “Kita sebagai komunitas K3 harus memahami pentingnya mempromosikan K3 secara efektif. Jika promosi ini tidak dijalankan dengan baik, maka keberhasilannya akan sulit tercapai,” tegasnya.