KABUPATEN BANDUNG, PRIPOS.ID – Para dosen dari Universitas Islam Bandung (Unisba) hadir di tengah komunitas petani kopi Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, untuk memberikan pelatihan pengelolaan keuangan berbasis prinsip Islam. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini mengusung tema “Petani Berdaya: Pengelolaan Keuangan Berbasis Hifdz al-Maal”, dan dilaksanakan di Aula Pesantren Nurul Firdaus pada Kamis, 1 Mei lalu.
Dipimpin oleh Dr. Iwan Permana, S.Sy., M.E.Sy., kegiatan ini diikuti oleh 38 petani setempat. Tiga materi utama disampaikan dalam pelatihan ini, yang seluruhnya menitikberatkan pada konsep keuangan Islami. Dr. Iwan sendiri membuka sesi dengan materi bertema “Memahami Hifdz al-Maal dalam Maqashid Syariah.” Materi berikutnya disampaikan oleh Arif Rijal Anshory, S.Sy., M.E. yang mengulas tentang “Konsep Harta dan Kepemilikan dalam Islam.” Sesi terakhir dipandu oleh Zia Firdaus Nuzula, S.Sy., M.E. dengan topik “Pengelolaan Keuangan Sederhana.”
Hasil observasi menunjukkan bahwa para petani menghadapi sejumlah tantangan: kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang sesuai syariat Islam, ketiadaan sistem kebersamaan atau ta’awun ketika mengalami kesulitan ekonomi, serta belum adanya sistem pengelolaan keuangan yang berlandaskan nilai-nilai Hifdz al-Maal.
Melalui pelatihan ini, tim dosen Unisba memberikan solusi langsung atas permasalahan tersebut. Peserta diberikan pelatihan menyusun arus kas berbasis syariah, memahami sistem kebersamaan saat terjadi krisis finansial seperti gagal panen, serta dilatih dalam penerapan prinsip Hifdz al-Maal dalam pengelolaan keuangan keluarga dan usaha tani.
Menariknya, selama ini belum ada institusi perguruan tinggi yang menjangkau komunitas petani di Desa Cibodas dalam bentuk pelatihan keuangan Islami. Kehadiran dosen-dosen Unisba pun disambut antusias oleh warga dan membuka wawasan baru dalam mengelola keuangan secara syar’i. Bahkan, para petani berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin tahunan.
Menurut Dr. Iwan, pelatihan ini dirancang berdasarkan kondisi riil di lapangan dan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi mitra. Selain teori, tim juga mendampingi penyusunan laporan keuangan berbasis prinsip syariah dan menyusun panduan praktis sistem manajemen keuangan bagi keluarga dan usaha pertanian. Sistem ta’awun juga diperkenalkan sebagai solusi kolaboratif dalam menghadapi musibah seperti gagal panen. Melalui pendekatan ini, para petani kopi Desa Cibodas kini memiliki bekal awal untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih amanah, transparan, dan Islami.(askur/png)
