Jakarta, Pripos.id – Rencana pembentukan 70.000 Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di seluruh Indonesia banyak menuai pro kontra di kalangan akademisi maupun di kalangan pemerhati Koperasi dan anggota DPR-RI Komisi VI yang membidangi Koperasi.
Pembentukan Kopdes Merah Putih ini dikhawatirkan akan tumpang tindih dengan usaha yang sudah di kelola pemerintahan desa (Bumdes) apalagi terkait pembiayaan Kopdes Merah Putiih yang pembiayaannya diambil dari dana desa.
“Tujuan mendirikan Kopdes Merah Putih ini memang cukup bagus untuk kesejahteraan masyarakat desa tapi harus diliat juga terutama masalah pendanaanya ini harus dipikirkan lagi tidak langsung ambil dari dana desa, sebab dana desa juga sudah dimanfaatkan untuk berbagai program pembangunan desa,” Ujar Anggota DPR-RI Komisi VI, Rizal Bawazier di Jakarta, Senin 10 Maret 2025.
Rizal Bawazier menambahkan, Selain itu dengan adannya kopdes merah putih perlu dipikirkan juga nantinya akan berakibat secara langsung maupun tidak langsung enggak dengan usaha yang sudah di kelola pemerintahan desa (Bumdes).