KOTA BANDUNG, PRIPOS.ID – Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (Unisba) merayakan ulang tahun ke-52 dengan semangat penuh sukacita, yang dipusatkan di Aula Unisba pada Rabu, 3 Juni 2025. Momen ini menjadi titik penting perjalanan panjang fakultas dalam membentuk insan-insan psikologi berbasis nilai-nilai Islam.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., dalam sambutannya menyebut bahwa Milad tahun ini menjadi istimewa karena berbarengan dengan turunnya Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang memberikan izin resmi pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi.
“Kepercayaan ini adalah buah dari kerja keras dan keikhlasan seluruh elemen Fakultas Psikologi. Ini bukti bahwa langkah-langkah cerdas dan tulus selama ini tidak sia-sia dan, insyaAllah, akan membawa kemaslahatan luas,” tutur Rektor.
Ia menggambarkan nilai-nilai luhur organisasi seperti pengabdian dan ketulusan sebagai akar yang menancap kokoh dalam tanah, menopang cabang dan batang yang tinggi menjulang. “Semakin kuat akarnya, semakin besar daya tahan fakultas ini dalam menghadapi badai perubahan,” ujarnya penuh makna.
Rektor juga menyerukan pentingnya membangun kebersamaan, dengan menanggalkan ego sektoral demi mencapai kemajuan bersama. Ia menekankan bahwa segala aktivitas dan kebijakan hendaknya dilandasi nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis. “Kemajuan Fakultas Psikologi bukan hanya untuk fakultas itu sendiri, tapi juga menjadi penggerak utama kemajuan Unisba secara menyeluruh,” tegasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi Unisba, Dr. Dewi Sartika, Dra., M.Si., Psikolog, menyampaikan bahwa rangkaian peringatan Milad tahun ini mengusung tema “Kesehatan Mental untuk Ketahanan Nasional”, yang dilaksanakan dengan sukses dan penuh makna. Tema ini dipilih untuk menunjukkan komitmen nyata fakultas terhadap peningkatan kesehatan mental masyarakat melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Dengan status akreditasi Unggul, Fakultas Psikologi kini memiliki tiga jenjang program studi: Sarjana, Magister Profesi, dan Pendidikan Profesi Psikologi. Dewi menjelaskan bahwa sejalan dengan visinya untuk menjadi fakultas yang mandiri, progresif, dan unggul di kawasan Asia dengan spirit Islam, seluruh mahasiswa dididik untuk tumbuh sebagai pribadi yang adaptif, profesional, dan berakhlak mulia.
“Sejak berdirinya pada 1 April 1973, fakultas ini telah menjadi pelopor dalam pengembangan ilmu psikologi berlandaskan Islam, serta telah meluluskan alumni yang berkiprah di berbagai sektor,” jelasnya. Namun ia juga menggarisbawahi tantangan ke depan, terutama terkait ketersediaan guru besar yang masih terbatas. Isu ini akan menjadi fokus pembenahan di tahun berikutnya.
Acara Milad ini mencapai puncaknya dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Dalam paparan bertajuk “Kesehatan Mental adalah Pilar Ketahanan Nasional,” beliau menyampaikan bahwa isu kesehatan mental harus menjadi prioritas strategis nasional, bukan sekadar ranah medis.
“Seseorang yang sehat secara mental akan menjadi pribadi yang produktif, tangguh, dan mampu menjaga harmoni sosial. Inilah fondasi ketahanan bangsa,” ujar Ace. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus gangguan mental di Indonesia, yang semakin diperparah oleh pandemi dan tantangan era digital.
Menghadapi situasi ini, ia menawarkan strategi pembangunan nasional yang berbasis pada edukasi sejak dini, pembentukan budaya terbuka, peningkatan kompetensi SDM profesional, sinergi kebijakan, pelestarian nilai lokal, hingga penguatan daya tahan digital. Semua ini merupakan langkah penting menuju Indonesia Emas 2045.
Menutup orasinya, Ace menyampaikan harapan besar kepada Fakultas Psikologi Unisba agar tetap menjadi pelopor dalam mencetak generasi mujahid, mujtahid, dan mujaddid. “Mujahid adalah mereka yang berjuang untuk bangsa, mujtahid adalah yang berilmu kuat, dan mujaddid adalah agen perubahan yang siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya penuh inspirasi.(ask/png)