Ditambahkan oleh Prof. Syafii, mahasiswa bisa magang industri dan menghasilkan cuan sambil belajar dengan menjadi tim marketing travel, asuransi, dan sales buku- buku Tazkia secara off atau on-line sehingga orangtua tidak perlu lagi kirim uang kuliah.
Dengan total mahasiwa 1.714, kampus Institut Tazkia terus mengembangkan kemampuan dan kapasitas mahsiswa utk menjadi ekonom Rabbani yang berbasiskan digital sehingga memiliki daya saing di pasar ekonomi syariah yang potensinya sangat besar di Indonesia dan global.
Institut Tazkia sebagai kampus pelopor ekonomi syariah dan mendapatkan penghargaan dari GIFA (Global Islamic Finance Award) telah men-syariahkan puluhan Bank/ BPRS dari konvensional ke keuangan syariah di Indonesia. Institut Tazkia juga menjadi satu-satu kampus di dunia yang semua mahasiswanya mendapatkan perlindungan asuransi syariah.(STP)
