Prestasi nonakademik pun mewarnai langkahnya. Saat SMK, Salman aktif di futsal dan menorehkan juara 1 tingkat kabupaten selama 2 tahun berturut-turut yakni pada tahun 2023 dan 2024. Di kelas VIII SMP dan kelas X SMA, ia dipercaya menjadi kepala seksi kebersihan OSIS.
Tahun 2024, usai lulus SMK, Salman sempat menunda kuliah demi mengikuti tes sekolah kedinasan. Sambil menunggu, ia bekerja di proyek tol Betung–Jambi sebagai pengukur lapangan dan membantu orang tua berjualan roti. “Ketika lulus KIP Unisba, saya berhenti berjualan roti dan fokus menyiapkan kuliah,” kenangnya.
Salman memilih Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) karena prospek kerja yang luas dan keinginannya memperbaiki tata ruang di Banyuasin. “Di kabupaten saya masih banyak wilayah yang penataannya berantakan. Saya ingin pulang mengabdi,” ungkapnya.
Alasan lain memilih Unisba tak kalah mulia. “Lingkungan kampus islami, bisa membuat saya lebih baik, dan prodi PWK sudah terakreditasi unggul,” katanya. Ia pun menargetkan IPK minimal 3,7 dan bercita-cita menjadi lulusan terbaik.