Sri Mulyani Sampaikan Realisasi APBN dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Semester I Tahun 2021

“Ini sumbangannya terutama dari belanja kementerian/lembaga yaitu Rp449,6 triliun atau 43,6 persen dari total belanja kementerian/lembaga. Belanja K/L ini melonjak 28,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi ini tumbuhnya sudah sangat tinggi dan memang APBN menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi yang luar biasa, terutama pada semester I ini,” ungkapnya.

Adapun untuk belanja non-K/L mencapai Rp346,7 triliun atau naik 8,9 persen dari tahun lalu. Untuk transfer ke daerah masih mengalami kendala, yaitu terealisasi Rp373,9 triliun atau kontraksi 6,8 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp400,9 triliun.

“Ini pun sesudah ditransfer ternyata juga masih ada SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) atau berarti belum dipakai langsung oleh para pemerintah daerahnya. Untuk realisasi semester ini kita mengalami defisit Rp283,2 triliun atau 1,72 persen,” imbuhnya.

Categories: Berita Nasional

Leave A Reply

Your email address will not be published.