Taxi Alsintan, Program Cemerlang Mentan SYL Untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi

“Tapi apakah Jepang hari ini bantuan terhadap petaninya sudah tidak ada? Masih. Begitu pun kita. Tapi kita baru baru 7 tahun membangun mekanisasi pertanian kita tapi sudah bisa mentransformasi pertanian kita dari mekanisasi tradisional dan kita di ruangan ini adalah pelaku-pelakunya,” ucap Nur Alam.

Ia menambahkan buktinya tidak ada lagi petani yang menggunakan sistem pengolahan tanahnya menggunakan kerbau atau sapi. Begitu juga dengan panen. Rata-rata menggunakan mekanisasi pertanian.

“Ini terang menandakan bahwa transformasi pertanian kita selama 7 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, mekanisme sukses secara masif,” Nur Alam.

Lebih lanjut Nur Alam mengatakan adanya pandemi Covid-19, membuat pemerintah tidak ingin mengurangi belanja di sektor pertaniannya. Jika pada 2015 lalu, anggaran untuk pengadaan alsintan bisa mencapai Rp 2,5 triliun, namun pada 2020 hingga 2022 ini, pembelian alsintan untuk petani berkurang hingga kini tersisa Rp 700 miliar. Realitas ini kemudian disikapi dengan lahirnya terobosan Taxi Alsintan, dimana petani dapat membeli alsintan untuk melalui keringanan pembiayaan melalui KUR.

Categories: Advetorial

Leave A Reply

Your email address will not be published.