Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Fajar Awalia Yulianto, dr., M.Epid., turut menjelaskan situasi di lapangan.
“Sejak pukul 16.00 hingga sekitar 18.30, jumlah korban sangat banyak. Kami membuat triase darurat untuk memilah korban berdasarkan tingkat kegawatannya, mana yang urgent, bisa ditunda, atau yang tergolong ringan. Kami tidak bekerja sendiri. Unisba menjadi pusat koordinasi dengan dukungan dari STAI Sabili dan Unpas, serta adanya pos tambahan di Unpas. Dengan begitu, korban bisa dikendalikan dan diarahkan sebagian ke Unpas,” jelasnya.
Fasilitas yang disediakan mencakup alat pemeriksaan kegawatdaruratan seperti stetoskop, oksimeter, peralatan medis dasar, P3K, hingga logistik penunjang berupa makanan dan minuman bagi petugas medis. Fakultas Kedokteran Unisba bertindak sebagai koordinator utama dalam kegiatan ini.
Unisba menegaskan bahwa seluruh bantuan diberikan secara murni atas dasar kemanusiaan. Universitas bersikap netral dan tidak berpihak kepada pihak mana pun dalam situasi yang terjadi.
