Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, menekankan bahwa sumpah apoteker bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan janji yang memiliki konsekuensi spiritual.
“Dalam ajaran Islam, sumpah bukan hanya seremonial tetapi mengandung tanggung jawab kepada Allah. Karena itu, biasakan membaca Al-Qur’an dan mendirikan salat malam untuk membangun ketangguhan menghadapi ujian dan cobaan,” pesannya.
Dekan FMIPA Unisba, Dr. apt. Suwendar, M.Si., menjelaskan bahwa lulusan PSPPA tidak hanya dibekali kemampuan akademis tetapi juga pendidikan ruhudduin (kerohanian). “Kami juga mencarikan wahana PKPA yang terbaik, baik di industri, distribusi, rumah sakit, apotek, maupun Puskesmas. Harapannya, lulusan PSPPA Unisba mampu menjadi ragi di masyarakat, mengajak masyarakat menggunakan obat yang berkhasiat, halal dan tepat,” jelasnya.