Jakarta, 17 Januari 2025 – Masyarakat masih terus mengeluhkan website Administrasi Hukum Umum (AHU) Online yang mengalami error berkepanjangan. Sudah tiga minggu situs ini dilaporkan mengalami gangguan. Sampai berita ini di terbikan, website AHU masih tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Website AHU yang sering down menghambat berbagai layanan penting, dan memicu kemarahan publik. Gangguan ini menyebabkan berbagai fitur penting tidak berfungsi dengan baik, seperti pendaftaran Perseroan Terbatas (PT) perorangan, pengurusan fidusia, dan pengunduhan data.
Masyarakat luas, khususnya yang berurusan dengan proses-proses tersebut, menjadi pihak yang paling terdampak. Gangguan yang telah berlangsung selama tiga minggu terakhir ini dirasakan secara nasional, karena website AHU Online dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Belum ada pengumuman resmi mengenai penyebab pasti gangguan ini. Namun, terhambatnya berbagai proses administrasi memunculkan dugaan adanya masalah teknis yang belum terselesaikan atau kurangnya kompetensi petugas yang mengelola sistem. Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat.
“Saya sudah tiga minggu mencoba mendaftarkan PT perorangan, tapi selalu gagal. Ini sangat merugikan,” ujar seorang pengusaha muda yang enggan disebutkan namanya. Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh banyak pengguna lainnya di media sosial dan forum daring.
Beberapa bahkan mengungkapkan ketidakrelaan mereka atas penggunaan uang pajak untuk menggaji aparatur negara yang dianggap tidak kompeten dalam menangani masalah ini. “Masih gakbisa loh, Pak/Bu. Sudah berhari-hari error dan gaada perubahan. Jadi gak ikhlas nih duit pajak kita buat ngegaji manusia2 yg gak kompeten disitu,” cetus seorang warganet dengan nada geram.
Ironisnya, kemarahan publik semakin memuncak ketika pihak AHU Online beberapa kali mengunggah postingan di akun Instagram resminya yang menyatakan bahwa website telah kembali normal.
Pernyataan tersebut dengan cepat dibantah oleh netizen di kolom komentar. Lebih memprihatinkan lagi, pihak AHU Online justru sering menghapus postingan-postingan tersebut ketika komentar negatif membanjiri.
Tindakan ini dianggap sebagai bentuk ketidakprofesionalan dan kurangnya transparansi dari pihak AHU Online.
Adapun postingan instagram AHU online dan beberapa komentar yang sempat terekam antara lain:’.
Gangguan ini berdampak signifikan pada masyarakat. Pendaftaran PT perorangan menjadi terhambat, pengurusan fidusia tidak dapat diselesaikan, dan pengunduhan data menjadi mustahil.
Masyarakat menuntut perbaikan segera dan transparansi mengenai penyebab dan solusi dari permasalahan ini.
Mereka juga berharap ada evaluasi terhadap kinerja petugas yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem website AHU Online.