“Peningkatan kompetensi ini mencakup pengembangan budaya pembelajaran seumur hidup, kolaborasi dalam keterampilan dan pekerjaan hijau, promosi pendidikan Science, Technology, Engineering dan Mathematics dan keterampilan digital, ” katanya.
Strategi kedua, melindungi pekerja migran dengan terus memperjuangkan perlindungan bagi pekerja migran dalam seluruh proses migrasi, mengakui kontribusi mereka terhadap masyarakat dan ekonomi, baik negara asal maupun negara tujuan.
“Kami menyambut baik diadopsinya Deklarasi Vientiane tentang Mobilitas Keterampilan, Pengakuan, dan Pengembangan bagi Pekerja Migran untuk memfasilitasi akses terhadap mobilitas keterampilan dan pengembangan bagi pekerja migran dari semua tingkat keterampilan, ” katanya.
Strategi ketiga, menyelaraskan rencana kerja mendekati akhir rencana kerja ALMM (ASEAN Labour Ministers Meeting) 2021-2025, dengan merumuskan rencana kerja berikutnya di bawah kepemimpinan Singapura agar sejalan ASEAN Community Vision 2045 dan pilar Strategic Plan.