Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, MT., Ph.D., IPU, secara resmi membuka pelatihan dan menekankan pentingnya keberadaan Komite Etik dalam menjamin perlindungan subjek penelitian, baik manusia maupun hewan. Ia menyampaikan bahwa penyusunan SOP yang selaras dengan lembaga-lembaga lain harus dilakukan secara cermat, melalui evaluasi dan perencanaan yang matang. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat posisi KEP sebagai pilar penting dalam menjaga kualitas, etika, dan kepercayaan publik terhadap penelitian yang dilakukan.
Pelatihan yang diikuti sekira 60 peserta ini diawali dengan sesi pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta. Peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat serta rumah sakit jejaring, menunjukkan luasnya minat dan kebutuhan terhadap penguatan kapasitas etik penelitian lintas institusi.
