1. Buatlah perencanaan dengan melibatkan Tuhan (ayat 13-15)
Pendapat yang fatal adalah manusia modern yang seolah dia mampu melihat dan meramal akan masa depan. Memang sains pengetahuan memberi banyak harapan untuk memprediksi masa depan, tapi kita tidak tahu apa yang sekalipun itu hari esok.
Dalam Kitab Yakobus 4:13, perencanaan sudah lengkap dari perspektif ilmu manajemen. Ada tidak perencanaan waktu (hari ini atau besok kita berangkat), ada target yang dituju (kota anu), tinggal bersama dan berdagang dan untung (ada kajian pemasaran). Sudah baik namun salahnya karena tidak melibatkan Tuhan (14).
Manusia harus melibatkan Tuhan dalam perencanaan (15), ada kalimat Jika Tuhan menghendaki. Ini adalah kalimat doa. Berdoalah dalam menyusun rencana dan pasrahkan itu kepada Tuhan.
Langkah praktis: menunggu kita menunggu pandemi ini berakhir, mengapa kita tidak mulai membuat rencana dan bawa itu kepada Tuhan. Karena tidak ada yang pasti maka rencana yang baik untuk rencana tapi bawa dalam doa “jika Tuhan mengehendaki” maka ini akan terwujud.
