Menanam Semangat dan Meneladani Zhisheng Kongzi

Zhisheng Kongzi bersabda, “Aku tidak menggerutu kepada Tuhan tidak pula menyesali manusia. Aku hanya belajar dari rendah menuju tinggi, Tuhan- lah akan mengerti diriku. “(SS XIV: 35)

Hidup dihadapkan pada yang tidak selalu menyenangkan. Ada kalanya lancar mudah dan penuh semangat dalam mengadapinya, namun ada pula sebaliknya. Walau sudah berusaha hati-hati dan teliti, ternyata yang terjadi tak sesuai dengan harapan.

Ketika badan sehat, mood-nya bagus, mungkin bisa menghadapi apapun dengan kesabaran ketulusan dan kepasrahan akan hasilnya. Sayangnya kita manusia punya banyak keterbatasan. Keterbatasan kemampuan berfikir, kejernihan hati dan juga kesehatan, sehingga pasti hidup sering menjawab beban yang sulit diurai.

Maka, kita butuh tempat untuk mengurainya, untuk mendapatkan tambahan nutrisi jiwa, sehingga dapat menjadikan tenang, mantap, dan semangat dalam mengahadapi realita kehidupan. Lantas, di mana dan kepada siapa kita bisa mengurai?

Categories: Agama

Tags: ,,,

Leave A Reply

Your email address will not be published.