Kisah inspiratif ini berlanjut dengan keikhlasan Martono yang mewakafkan tanah di bukit Panyandaan (saat ini luasnya mencapai 7,6 Hektare). Dari sinilah dibangun pesantren Baitul Hidayah oleh beberapa alumni Pesantren Gontor, yakni Ustadz Iwan Shofyan Andi, S.E., M.Si., Ustadz Erik Setiawan, M.I.Kom, Ustadz Ahmad Busyro Said dan Ustadz Ali Ridwan Anshory, Lc., MA yang kemudian berkembang menjadi pondok pesantren Baitul Hidayah yang diresmikan pada 9 Juli 2010.
Setelah cita-cita dan doa mereka diijabah Allah SWT, pasangan Martono-Agnes berikrar akan berjuang untuk umat Islam, diantaranya diwujudkan melalui pencarian ayat kebenaran (bertemu dengan Surat Yunus ayat 49), memberikan hadiah umroh kepada pembersih sampah dan tukang bakso di kompleks mereka, dan menghajikan seorang dhuafa yang rajin salat dhuha dan selalu bermimpi berangkat haji.
