“Pembelajaran di Unisba diarahkan agar mahasiswanya tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga memiliki akhlakul karimah. Kami menanamkan karakter pejuang (mujahid), pemikir (mujtahid), dan pembaharu (mujaddid) kepada seluruh civitas akademika,” tambahnya.
Lebih lanjut, rektor menekankan pentingnya peran cendekiawan dalam membangun peradaban bangsa. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadi Scholarship of Engagement—yakni cendekiawan yang tidak hanya unggul dalam aktivitas akademik, tetapi juga aktif memberikan kontribusi nyata kepada umat dan bangsa.
Kuliah Umum Anies Baswedan
Sementara itu, dalam sesi Forum Cendekia, Anies Baswedan menyoroti tantangan besar dunia pendidikan di era abad ke-21 yang ditandai dengan percepatan perubahan. Ia menyampaikan bahwa institusi pendidikan harus beradaptasi melalui pengajaran yang relevan, penyederhanaan birokrasi, dan penguatan kapasitas dosen.