Surabaya, Pripos.id-Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI), International Labour Organization (ILO), Pemerintah Daerah, dan mitra riset mampu berkontribusi menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan.
Menurut Yassierli, praktisi Ergonomi dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang tak hanya aman dan nyaman, tetapi juga mendorong produktivitas dan efisiensi lebih tinggi.
“Saya lihat Ergonomi tak hanya membatasi K3, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja. Tetapi keilmuan ini harusnya dapat dikaitkan bagaimana meningkatkan produktivitas, meningkatkan value added, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kinerja para individu, tetapi juga pandangan lebih makro di sektor industri, ” kata Yassierli saat membuka Comprehensive International Ergonomic Seminar secara virtual, di kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/11/2024).