Lebih lanjut, Inneke menambahkan bahwa pakan ternak tidak bisa diberikan secara sembarangan. Dibutuhkan keterampilan dalam memilih dan mengolah bahan pakan agar memiliki nilai nutrisi optimal bagi hewan ternak. Misalnya, pemotongan rumput yang tepat dapat memudahkan konsumsi ternak, sementara pengolahan pakan secara kimiawi dapat meningkatkan daya cerna hewan.
Pelatihan ini mengombinasikan pembelajaran teori di kelas dengan praktik langsung, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Densus 88, termasuk Kepala Densus 88 Irjen Pol Sentot Prasetyo, serta beberapa direktur dan pejabat lainnya dari unit terkait.
Melalui pelatihan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menciptakan kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Sinergi antara Kementan dan Densus 88 menjadi bukti bahwa pertanian bisa menjadi instrumen perubahan sosial yang positif, membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik.(nor)
