Ia menegaskan bahwa di era ini semua pihak, terutama dosen, harus menjadi learner atau pembelajar. Bukan hanya belajar hal baru, tetapi juga mampu unlearn atau melepaskan pemahaman lama yang tidak lagi relevan. Unlearning menjadi tantangan tersendiri karena menuntut keberanian untuk mengganti kebiasaan yang sudah mapan. Learning bisa dilakukan dengan pikiran, tetapi unlearning memerlukan hati. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pendidik untuk melepaskan pengetahuan dan cara-cara lama yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Anies juga menekankan bahwa teknologi digital, khususnya AI, harus dimanfaatkan sebagai mitra pembelajaran. Teknologi tidak akan menggantikan dosen yang terus memperbarui dan membawa inspirasi. Namun, jika seorang dosen mencatat materi yang sama selama sepuluh tahun tanpa perubahan, maka teknologi bisa mengambil alih perannya. Oleh karena itu, dosen harus mampu menghadirkan kebaruan, relevansi global, dan perspektif internasional dalam proses pembelajaran agar mahasiswa dapat menjadi pemenang di masa depan.